Antarmuka pengguna
Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh
yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, seperti menggesek,
mengetuk, mencubit, dan membalikkan cubitan untuk memanipulasi obyek di
layar. Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache.
Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android
memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan
didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan
pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar
komunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java.
Pada bulan Oktober 2012, ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia
untuk Android, dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama Android. Sebuah survey pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah
platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71%
pengembang aplikasi seluler.
Faktor-faktor di atas telah memberikan kontribusi terhadap
perkembangan Android, menjadikannya sebagai sistem operasi telepon
pintar yang paling banyak digunakan di dunia, mengalahkan Symbian pada tahun 2010.
Android juga menjadi pilihan bagi perusahaan teknologi yang
menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan
ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya
dari awal.
Akibatnya, meskipun pada awalnya sistem operasi ini dirancang khusus
untuk telepon pintar dan tablet, Android juga dikembangkan menjadi
aplikasi tambahan di televisi, konsol permainan, kamera digital,
dan perangkat elektronik lainnya. Sifat Android yang terbuka telah
mendorong munculnya sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi untuk
menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi,
dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat lanjut atau
mengoperasikan Android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan
menggunakan sistem operasi lain.
Pada November 2013, Android menguasai pangsa pasar telepon pintar global, yang dipimpin oleh produk-produk Samsung, dengan persentase 64% pada bulan Maret 2013. Pada Juli 2013, terdapat 11.868 perangkat Android berbeda dengan beragam versi. Keberhasilan sistem operasi ini juga menjadikannya sebagai target ligitasi paten "perang telepon pintar" antar perusahaan-perusahaan teknologi.
Hingga bulan Mei 2013, total 900 juta perangkat Android telah
diaktifkan di seluruh dunia, dan 48 miliar aplikasi telah dipasang dari
Google Play. Pada tanggal 3 September 2013, 1 miliar perangkat Android telah diaktifkan.
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam versi Android dari awal hingga terbaru !
Dari waktu ke waktu, Android terus mengalami pembaruan versi untuk meningkatkan kinerjanya. Dan berikut versi versi Android dari versi yang pertama kali diluncurkan sampai versi terbaru saat ini.
1. Tanpa nama (Android versi 1.0.1.1)
Sistem android versi 1.0 ini pertama kali hadir di tahun 2008, tepatnya pada oktober 2008. Ponsel pertama yang menggunakan system android adalah HTC. Pada bulan februari 2009 rilis update pertama android versi 1.1 yang masih belum memiliki nama.
Dan untuk android versi selanjutnya google memuskan untuk memberi nama versi android dengan nama makanan ringan, tujuannya adalah agar mudah di ingat oleh para pengguna dan pencinta android.
2. Cupcake (Android versi 1.2 - 1.5)
Nama Cupcake diambil dari sebuah makanan ringan berupa kue kecil yang di kemas dalam sebuah wadah yang biasanya di sajikan dengan frosting diatasnya. Dengan penamaan Cupcake ini maka penamaan dari versi Android dimulai.
3. Donut (Androidversi 1.6)
Versi selanjutnya adalah Donut, versi ini dirilis pada bulan september 2009 tentu donut sudah tak asing lagi bagi telinga orang Indonesia. Donut adalah sebuah makanan ringan berbentuk bulat yang terdapat lubang di tengahnya (berbentuk seperti cincin).
Versi android ini memiliki fitur foto dan video dari kamera antarmuka dan integrasi pencarian yang lebih baik. Selain itu ditambahkan juga dukungan untuk ukuran layar yang lebih besar, dan diberi versi awal fitur navigasi turn-by-turn besutan Google.
4. Eclair (Android versi 2.0 - 2.1)
Eclair adalah makanan penutup yakni kue yang biasanya berbentuk persegi panjang yang dibuat dengan krim di tengah dan lapisan cokelat di atasnya. Di rilis pada bulan oktober 2009, dengan rilisnya android versi ini google menambahkan fitur Bluetooth 2.1, flash dan kamera dengan digital zoom, multi-touch, live wallpaper dan lainnya.
5. Froyo (Android versi 2.2 - 2.2.3)
Nama Froyo diambil dari kependekan dari Frozen Yoghurt yaitu yoghurt yang telah mengalami proses pendinginan sehingga terlihat seperti es krim. Versi ini dirilis pada bulan Mei 2010 dengan update memperbaiki segi kecepatan dan pengadopsian Javascript dari browser Google Chrome dengan fitur-fiturnya.
6. Gingerbread (Android versi 2.3 - 2.4)
Nama Gingerbread diambil dari jahe atau cookie dengan rasa khas jahe yang biasanya berbentuk boneka mirip manusia. versi ini dirilis pada bulan desember 2010. Smartphone pertama yang memakai versi android ini adalah Nexus S yang dikeluarkan oleh produsen Samsung. Android 2.3 Gingerbread ini merupakan OS Android yang paling lama berkuasa bahkan sampai sekarangpun beberapa vendor masih mengeluarkan ponsel dengan versi ini.
Adapun perbaikan di versi Gingerbread ini adalah tambahan fitur dukungan untuk SIP internet calling, kemampuan nirkabel NFC, dukungan untuk dual kamera, dukungan untuk sensor giroskop dan sensor lainnya, fitur download manager, sejumlah tweak untuk penggunaan di Tablet, dan lainnya.
7. Honeycomb (Android versi 3.0 - 3.2)
Nama Honeycomb diambildari nama sereal manis yang terbuat dari jagung dengan rasa madu yang berbentuk sarang lebah, makanan ini yang populer sejak tahun 1965. Untuk versi ini merupakan versi yang ditujukan untuk gadget Tablet. Android Honeycomb rilis pada Februari 2011, kemudian upgrade ke versi 3.1 dan 3.2.
8. Ice Cream Sandwich (Android versi 4.0)
Android Ice Cream Sandwich atau biasa dikenal dengan nama Android 4.0 ICS adalah versi terbaru Android yang sangat mendukung baik untuk smartphone, tablet, dan lainnya. Android ini rilis pada 19 October 2011. Yang baru dalam android ini adalah perubahan interface dari android sebelumnya, antara lain pengoptimalan multitasking, variasi layar beranda yang bisa disesuaikan dan interaktivitas mendalam serta cara baru yang ampuh untuk berkomunikasi dan berbagi konten.
Nama Ice Cream Sandwich diambil dari makanan dimana lapisan es krim yang biasanya berupa vanila yang terjepit antara dua cookies coklat, dan biasanya berbentuk persegi panjang.
9. Jelly Bean (Android versi 4.1 - 4.3)
Android 4.1 Jelly Bean diumumkan pada 27 Juni 2012 pada konferensi Google l/O yang secara resmi dikenalkan ke publik sekitar Oktober 2012. Versi ini adalah yang tercepat dan terhalus dari semua versi Android. Fitur baru yang terapat di versi ini adalah meningkatkan kemudahan dan keindahan tampilan dari Ice Cream Sandwich dan memperkenalkan pengalaman pencarian Google yang baru di Android. Android 4.2 Jelly Bean juga menawarkan peningkatkan kecepatan dan kemudahan Android 4.1 serta mencakup semua fitur baru seperti Photo Sphere dan desain baru aplikasi kamera, keyboard Gesture Typing, Google Now dan lainnya.
Untuk nama Jelly Bean pasti semua tahu kan, ya nama ini diambil dari sejenis permen yang juga populer disebut kacang jeli.
10. KitKat (Android versi 4.4)
Awalnya android versi ini di isukan bernama Key Lime Pie. Namun pada tanggal oktober 2013 google merilis kitkat sebagai generasi android berikutnya. Android versi ini memiliki banyak fitur & semakin memanjakan para pengguna android. Diantaranya : Immersive mode, Akses kontak langsung dari aplikasi telepon, google now launcher, dan pastinya memiliki interface UI yang baru.
11. Lollipop (Android versi 5.0)
Android 5.0 merupakan versi paling baru dari sistem operasi android, Android 5.0 sendiri dianggap membawa update yang fantastis, banyak perubahan yang disertakan Google di dalamnya.
3. Sebutkan dan jelaskan kelebihan dan kekurangan Android ? (min 5)
Kelebihan :
- Android bersifat terbuka, karena berbasis linux yang memang open source jadi bisa dikembangkan oleh siapa saja
- Akses mudah ke Android App Market : Pemilik android adalah orang yang gemar utak atik handphone, dengan Google Android App Market anda bisa mendownload berbagai aplikasi dengan gratis
- Sistem Operasi Merakyat : Ponsel Android, beda sekali dengan iOS yang terbatas pada iphone dari Apple, maka Android punya banyak produsen, dengan gadget andalan masing masing mulai HTC hingga Samsung
- Fasilitas penuh USB. Anda bisa mengganti baterai, mass storage, diskdrive, dan USB tethering
- Mudah dalam hal notifikasi : sistem operasi ini bisa memberitahukan Anda tentang adanya SMS, Email, atau bahkan artikel terbaru dari RSS Reader. Bahkan anda tidak akan terlewat dalam hal misscall sekalipun
- Mendukung semua layanan Google : sistem operasi Android mendukung semua layanan dari google mulai dari Gmail sampai Google reader. semua layanan google bisa anda miliki dengan satu sistem operasi yaitu Android
- Install ROM modifikasi : kita kadang mendapati ROM yang tidak resmi. Maksudnya adalah versi yang telah rilis tidak sesuai dengan spesifikasi ponsel kita, jalan terakhir kita adalah modifikasi. Jangan khawatir ada banyak custom ROM yang bisa Anda pakai di ponsel Android, dan dijamin tidak akan membahayakan perangkat anda.
- Terhubung dengan internet : Android bisa dibilang sangat memerlukan koneksi internet yang aktif. Setidaknya harus ada koneksi internet GPRS di daerah anda, agar perangkat siap untuk online sesuai dengan kebutuhan kita.
- Perusahaan perangkat kadang lambat mengeluarkan versi resmi dari Android milik anda. Meskipun kadang tidak ada perbedaan mencolok dalam hal UI.
- Android Market kurang kontrol dari pengelola, kadang masih terdapat malware.
- Sebagai penyedia layanan langsung, terkadang pengguna sangat sulit sekali terhubung dengan pihak Google.
- Kadang sering terdapat iklan : karena mudah dan gratis, kadang sering diboncengi iklan. Secara tampilan memang tidak mengganggu kinerja aplikasi itu sendiri, karena memang kadang berada di bagian atas atau bawah aplikasi.
- Boros Baterai, ya memang android lebih boros dibandingkan dengan OS yang lain. hal ini karena memang OS ini banyak “process” di background yang mengakibatkan baterai cepat habis
0 comments:
Post a Comment